Pages

Peninggalan Kerajaan Cirebon Islam Sapu Tangan Kerajaan bermotif Kaligrafi Koleksi Museum Tropen Belanda

Sapu Tangan Kerajaan Cirebon bermotif Kaligrafi Koleksi Museum Tropen Belanda


Tahun 1890 ukuran 90x 93 cm

Tahun 1900 Ukuran 204 x 90 Cm



Tahun 1910  Ukuran 89 x 91 cm

Layar ini menampilkan warna merah, biru dan hitam pada latar belakang krim. Di tengah dan di setiap sudut adalah angka bulat yang bergaya kaligrafi Arab. Pola latar belakang sesuai dengan Semen Kolektor: sulur bunga dan bunga kecil. Semen singkatan dari 'menembak' atau 'tumbuh'. Air mani motif begitu penuh simbolisme yang mewakili kedua kesuburan dan untuk kepercayaan Jawa dalam tatanan kosmis. Sebuah kain dengan motif ini sering mengandung beberapa simbol pertumbuhan (pribadi), seperti pegunungan dan tokoh hewan (McCabe Elliot, 1984). Trim tiga memiliki bagian tengah dengan bolak cartouches dan jendela; program lain terdiri dari kotak kecil. Tepi kain selesai di Sisir: embel-embel imitasi. kain itu pada jamannya dibuat untuk pasar lokal dan untuk ekspor ke Sumatera.




 Tahun 1980 Ukuran 105 x 105

syal persegi untuk pria, dengan warna merah, biru dan putih. Di tengah layar adalah berlian merah (Modang), sisa kanvas  biru. Di panel tengah ditulis Arab; demikian juga di bagian biru dari sisi kaca tengah panel bawah. Teks dalam berlian merah tengah terdiri dari nama-nama Allah dan Nabi Muhammad dikelilingi oleh nama-nama empat khalifah mendapat petunjuk (Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali). Pada masing-masing dari empat sisi jendela adalah kaligrafi yang dibuat yang menyerupai sesuatu dari syahadat, profesi Islam iman. Pada bagian biru empat kali teks Alquran, yaitu Tahta Ayat (Qur'an 2: 255)., Kaligrafi. Tepi kain terdiri dari garis merah dan di luar garis putih. Menurut kolektor Veldhuisen kain itu digunakan untuk melindungi terhadap kejahatan (lihat dokumentasi). kain itu dibuat untuk pasar lokal dan untuk ekspor ke Sumatera.

0 komentar:

Posting Komentar